Jumat, 22 April 2016

FORUM DISKUSI - Tantangan dan Persiapan Diri Menjadi Akuntan Masa Depan

Tantangan dan Persiapan Diri Menjadi Akuntan Masa Depan

Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi Unand mengadakan Forum Diskusi (FORDIS) dengan tema “Tantangan dan Persiapan Diri Menjadi Akuntan Masa Depan”, Jumat (15/04) di Ruang PSKD Fakultas Ekonomi. Acara ini mengundang Prof., Dr., Eddy Rasyid., M.Com (Hons)., Ak., CA dan Dr., Rahmat Febrianto., SE., M.Si., Ak sebagai pemateri.
Sekretaris Jurusan Akuntansi Firdaus.,SE.,M.Si., Ak., dalam kata sambutannya mengapresiasi acara ini sebagai bagian dalam membangun jurusan yang lebih baik. Besar harapnnya diskusi tersebut akan mencerahkan peserta untuk menghadapi persaingan global ke depanya. Mengingat Akuntan Indonesia kini tidak haya bersaing dengan Akuntan dalam negeri tapi juga Akuntan luar negeri.
Senada dengan itu, Ketua HIMA Akuntansi Dicky Dharma Perwira berharap mahasiswa akuntansi dapat bersaing dengan tamatan-tamatan akuntansi dengan luar negeri. Juga peserta dapat mengambil ilmu dari diskusi tersebut.
Prof. Eddy Rasyid dalam penyampaian materi memaparkan terdapat dua standar akuntan dalam bekerja yaitu standar perilaku berupa kode etik dan Standar Profesiaonal yaitu standar yang digunakan ketika mengerjakan pekerjaan profesional, diantaranya akuntan publik, akuntan pendidik, Akuntan Pajak, Akuntan Manajemen, akuntan analis, dan beberapa profesi lainnya.
Selain itu Prof. Eddy juga memotivasi peserta. “Your Future is Today. Jangan menunggu masa depan Anda, karena masa depan Anda adalah hari ini,” tuturnya. Ia juga mangatakn, mahasiswa jangan hanya menggunakan gadget untuk media sosial saja. Tapi juga untuk melihat dan menambah pengetahuan tentang bisnis dan perekonomian.
Kemudian ia mengingatkan agar mahasiswa akuntansi mempersiapkan diri dari sekarang. Karena perusahaan tidak mencari kompetensi, tetapi personality. “Anda harus mempersiapkan intelektual personal dan kemampuan sosialisasi. Juga harus mulai membiasakan membangun argumentasi,” ujarnya.
Hai terpenting yang ditekankan oleh Prof. Eddy adalah jangan pernah berbohong. Sebagai Akuntan, nilai kejujuran sangat diperlukan. Negara bisa hancur jika Akuntannya tidak jujur. Perekonomian bisa ditentukan oleh hasil audit dari akuntan. Slain itu, kejujuran akan kelihatan pada saat test psikologi dan test wawancara kerja. “Jika Anda berbohong karena takut resiko, Anda salah! Jalan terbaik saat menemui ketakutan adalah hadapi!” katanya. (Litbang)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar